IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Keywords:
Implementasi, GLS, Bahasa IndonesiaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program gerakan literasi sekolah melalui pelajaran bahasa indonesia dengan pemanfaatan potensi budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini dapat dideskripsikan bahwasanya dari 5 langkah pada tahapan pembiasaan gerakan literasi sekolah, belum semua langkah-langkah dapat dilakukan secara maximal yakni sekolah belum melakukan pembiasaan pada siswa untuk membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, tetapi hanya 5 menit. Kedua, pelaksanaan gerakan literasi sekolah hanya terbatas pada kegiatan di dalam kelas. Ketiga, lingkungan sekitar belum mendukung sepenuhnya adanya program gerakan literasi sekolah ini sehingga lingkungan tidak menyediakan aneka teks sebagai sumber bacaan. Keempat, pemilihan buku bacaan hanya melalui buku teks pelajaran dan kelima pelibatan publik belum dilakukan secara maksimal untuk mendukung adanya program gerakan literasi sekolah.
Kata Kunci : Implementasi, GLS, Bahasa Indonesia
Abstract
The purpose of this study is to describe the implementation of Gerakan Literasi Sekolah (GLS) or the School Literacy Movement program through Indonesian language learning by utilizing the potentials of local culture. This study uses a descriptive qualitative approach. The data collection techniques are observation and interview. Based on the results of this study, it can be described that from the 5 steps in the stage of habituation of the school literacy movement, not all of those steps have not been maximally done, i.e. first, the school has not accustomed the students to read 15 minutes before the lesson begins, but it is only done in 5 minutes. Second, the implementation of the school literacy movement is merely concerned to activities in the classroom. Third, the surrounding environment has not fully supported the existence of this school literacy movement program therefore the environment does not provide various texts as the reading sources. Fourth, the selection of reading books depends only on textbooks and the fifth, public involvement has not been maximally carried out to support the school literacy movement program.
Keywords: Implementation, GLS, Indonesian
Downloads
References
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas
Kemdikbud. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta.
Muhyidin, Asep. Dkk. 2018. Metode Pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas awal. Jurnal JPSD vol 4 No 1. ISSN 2540-9093 & E-ISSN 2503-0558. Hal 30-42
Permendikbud. 2016. Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta
Rahim, Farida. 2011. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Resmini, Novi dkk. 2006 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa. UPI Press
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca: sebagai suatuketerampilan berbahasa. Bandung: Angkasa
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.